TUGAS SISTEM INFORMASI
PSIKOLOGIS
NAMA KELOMPOK :
Dyna Tri Andjayani : 15509275
Fainna Lushika Fajryah : 14509223
Hendrik Rudini Mihardja : 15509274
Ida Ayu Arini Utari : 15509664
M.Reinaldy Juniawan : 14509815
Rani Syafira : 16509202
Tiara Yanuar Asti : 11509616
KELAS : 4PA07
UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI
SISTEM
INFORMASI PSIKOLOGI
PENGERTIAN
SISTEM
Sistem berasal dari bahasa Latin yaitu systema dan dari bahasa
Yunani yaitu sustema. Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri
dari kompoen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran
informasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk
menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, dimana suatu model
matematika seringkali bisa dibuat.
Sistem juga merupakan kesatuan bagian – bagian yang saling berhubungan yang
berada dalam suatu wilayah serta memiliki item- item penggerak. Sebagai contoh,
misalnya negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan
lain seperti provinsi yang membentuk suatu negara.
Ada beberapa tokoh yang
mendefinisikan pengertian dari sistem tersebut. Menurut Ludwig Von Bartalanfy,
sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terkait dalam suatu antar relasi
diantara unsur – unsur tersebut dengan lingkungan. Ada juga Anatol Raporot yang
mendefinisikan arti dari sistem itu. Menurut beliau, sistem merupakan suatu
kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain.L.Ackof, menyebutkan
bahwa sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri
dari bagian – bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lain.
Dari pengertian diatas dapat diambil
kesimpulan bahwa sistem merupakan sekumpulan elemen atau unsur yang saling
berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk
mencapai suatu tujuan.
Ada beberapa elemen yang membentuk suatu sistem, yaitu tujuan, masukan, proses,
keluaran, batas, mekanisme, pengendalian dan umpan balik serta lingkungan.
Berikut penjelasan mengenai elemen – elemen yang membentuk sebuah sistem :
- Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan,
entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi
yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak
terkendali.
2. Masukan
Masukan atau input sistem adalah
segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang
diproses. Masukan dapat berupa hal – hal yang berwujud maupun yang tidak
tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah sedangkan yang tidak berwujud
contohnya adalah informasi.
3. Proses
Merupakan bagian yang melakukan
perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan
lebih bernilai
4.Keluaran
Keluaran atau output merupakan hasil
dari pemprosesan. Pada sistem informasi keluaran bisa merupakan informasi,
saran, cetakan laporan dan lain-lain.
5. Batas
Batas sistem adalah pemisah antara
sistem dan daerah di luar sistem. Batas sistem mempengaruhi konfigurasi, ruang
lingkup atau kemampuan sistem.
6. Mekanisme Pengendalian
dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian (control
mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik
keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun
proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan
tujuan.
7. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu
yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem
dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan
yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak
mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap
harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup
system
Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat – sifat yang tertentu, yaitu
- Komponen
Terdiri dari sejumlah komponen yang
saling berinteraksi, dan komponen dapat terdiri dari beberapa subsistem atau
sub bagian, dimana setiap subsistem tersebut memiliki fungsi khusus.
2. Batas sistem
Batas sistem merupakan daerah yang
membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan
luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu
kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut
3. Lingkungan luar
sistem
Apapun diluar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar dapat bersifat menguntungkan dan
merugikan. Lingkungan yang menguntungkan harus tetap dijaga dan dipelihara,
sebaliknya lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau
tidak ingin terganggu kelangsungan hidup sistem
4. Penghubung
Merupakan media penghubung antar
subsistem yang memungkinkan sumber – sumber daya mengalir dari satu subsistem
ke subsistem lainnya. Keluaran atau output dari satu subsistem akan menjadi
masukan untuk subsistem lain melalui penghubung.
5. Masukan
Energi yang dimasukkan ke dalam
sistem, yang dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal. Masukan
perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya sistem dapat beroperasi,
sedangkan masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk mendapatkan
keluaran.
6. Keluaran sistem
Hasil dari energi yang diolah dan
diklarifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran
dapat berupa masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
Misalnya, untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang
tidak berguna dan merupakan sisa hasil pembuangan, sedangkan informasi adalah
keluaran yang dibutuhkan.
7.Pengolahan sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu
bagian pengolah yang akan merubah masukkan enjadi keluarn. Suatu sistem
produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain
menjadi keluaran
8. Sasaran sistem
Suatu sistem dapat mempunyai tujuan
atau sasaran. Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem
tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem menentukan sekali masukan yang
dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.
Pada prinsipnya, setiap sistem selalu memiliki 4 elemen :
- Objek : dapat berupa bagian, elemen, ataupun variabel.
- Atribut : menentukan kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan objeknya
- Hubungan internal : berada diantara objek – objeknya
- Lingkungan : tempat dimana sistem berada.
Berikut syarat – syarat sistem :
- Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan suatu masalah
- Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan
- Ada hubungan diantara elemen sistem
- Unsur dasar dari arus informasi, energi dan material harus lebih penting daripada elemen sistem
- Tujuan organisasi lebih penting dari tujuan elemen.
Ada beberapa tipe sistem berdasarkan
kategori :
- Atas dasar keterbukaan
- Sistem terbuka, dimana pihak luar dapat mempengaruhinya
- Sistem tertutup
2. Atas dasar komponen
- Sistem fisik, dengan komponen, materi dan energi
- Sistem non-fisik atau konsep, berisikan ide-ide
Secara garis besar, sistem dapat
dibagi menjadi dua :
- Sistem fisik
Sistem fisik merupakan kumpulan
elemen – elemen atau unsur – unsur yang saling berinteraksi satu sama lain
secara fisik serta dapat diidentifikasikan secara nyata tujuan-tujuannya.
Contohnya adalah sismtem komputer, elemen dari sistem komputer berupa peralatan
yang berfungsi bersama – sama untuk menjalankan pengolahan data
2. Sistem abstrak
Sistem yang dibentuk akibat
terselenggaranya ketergantungan ide, dan tidak dapat diidentifikasi secara
nyata, tetapi dapat diuraikan elemen – elemennya. Contohnya, hubungan antara
manusia dengan Tuhan.
PENGERTIAN INFORMASI
Informasi adalah kumpulan data yang diperoleh
dan memiliki arti bagi penerima dan dapat diolah sehingga data tersebut dapat
digunakan dalam pengambilan keputusan. Data itu sendiri dapat berupa tulisan,
perkataan dari orang lain, gambar, rekaman suara atau video dan sumber
informasi lainnya. Informasi yang diperoleh penerima dapat digunakan dalam sisi
positif ataupun negatif. Sisi positif seperti menambah wawasan, memberikan
pertolongan serta menciptakan sesuatu. Sedangkan sisi negatif seperti mengancam
atau mencelakai orang lain. Contoh bisnis informasi terjadi pada organisasi
agen informasi yaitu contoh besarnya adalah CIA di bidang pertahanan. Sedangkan
contoh kecilnya adalah siaran radio tentang harga cabe di pasar saat ini.
Informasi adalah pesan (ucapan atau ekspresi) atau
kumpulan pesan yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna yang
dapat ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan. Informasi dapat direkam atau
ditransmisikan. Hal ini dapat dicatat sebagai tanda-tanda, atau sebagai sinyal
berdasarkan gelombang. Informasi adalah jenis acara yang mempengaruhi suatu
negara dari sistem dinamis. Para konsep memiliki banyak arti lain dalam konteks
yang berbeda. Informasi bisa di katakan sebagai pengetahuan yang didapatkan
dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi. Namun demikian, istilah ini
memiliki banyak arti bergantung pada konteksnya, dan secara umum berhubungan
erat dengan konsep.
Kata informasi berasal dari kata Perancis kuno
informacion (tahun 1387) yang diambil dari bahasa Latin informationem yang
berarti “garis besar, konsep, ide”. Informasi merupakan kata benda dari
informare yang berarti aktivitas dalam “pengetahuan yang dikomunikasikan”.
Informasi merupakan fungsi penting untuk membantu
mengurangi rasa cemas seseorang. Menurut Notoatmodjo (2008) bahwa semakin
banyak informasi dapat memengaruhi atau menambah pengetahuan seseorang dan
dengan pengetahuan menimbulkan kesadaran yang akhirnya seseorang akan
berperilaku sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya.
Informasi merupakan data yang telah diproses menjadi
bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai
yang bermanfaat. Jadi ada suatu proses transformasi data menjadi suatu
informasi == input – proses – output. Sedangkan data itu sendiri merupakan raw
material untuk suatu informasi. Perbedaan informasi dan data sangat relatif
tergantung pada nilai gunanya bagi manajemen yang memerlukan. Suatu informasi
bagi level manajemen tertentu bisa menjadi data bagi manajemen level di
atasnya, atau sebaliknya.
Informasi berawal dari sebuah bahasa. Bahasa
memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan oleh orang lain.
Tetapi bahasa yang disampaikan dari mulut ke mulut hanya bertahan sebentar
saja, yaitu hanya pada saat si pengirim menyampaikan informasi melalui
ucapannya. Setelah ucapan itu selesai, maka informasi yang berada di tangan si
penerima itu akan dilupakan dan tidak bisa disimpan lama. Selain itu jangkauan
suara juga terbatas. Untuk jarak tertentu, meskipun masih terdengar, informasi
yang disampaikan lewat bahasa suara akan terdegradasi bahkan hilang sama.
Selain itu bahasa berbeda-beda disetiap belahan dunia sehingga dapat menghambat
dalam penyebaran informasi.
Seiring berjaannya waktu penyebaran informasi
berkembang melalui gambar. Dengan gambar jangkauan informasi bisa lebih jauh. Gambar
ini bisa dibawa-bawa dan disampaikan kepada orang lain. Selain itu informasi
yang ada akan bertahan lebih lama. Beberapa gambar peninggalan zaman purba
masih ada sampai sekarang sehingga manusia sekarang dapat (mencoba) memahami
informasi yang ingin disampaikan pembuatnya.
Ditemukannya alfabet dan angka arabik memudahkan dalam
penyampaian informasi yang lebih efisien dari cara yang sebelumnya. Suatu
gambar yang mewakili suatu peristiwa dibuat dengan kombinasi alfabet, atau
dengan penulisan angka, seperti MCMXLIII diganti dengan 1943. Teknologi dengan
alfabet ini memudahkan dalam penulisan informasi itu.
Kemudian, teknologi percetakan memungkinkan pengiriman
informasi lebih cepat lagi. Teknologi elektronik seperti radio, televisi,
komputer mengakibatkan informasi menjadi lebih cepat tersebar di area yang
lebih luas dan lebih lama tersimpan.
Dalam beberapa hal pengetahuan tentang
peristiwa-peristiwa tertentu atau situasi yang telah dikumpulkan atau diterima
melalui proses komunikasi, pengumpulan intelejen, ataupun didapatkan dari
berita juga dinamakan informasi. Informasi yang berupa koleksi data dan fakta
seringkali dinamakan informasi statistik. Dalam bidang ilmu komputer, informasi
adalah data yang disimpan, diproses, atau ditransmisikan. Penelitian ini
memfokuskan pada definisi informasi sebagai pengetahuan yang didapatkan dari
pembelajaran, pengalaman, atau instruksi dan alirannya.
Data yang telah diberi makna melalui konteks juga
merupakan informasi. Sebagai contoh, dokumen berbentuk spreadsheet (semisal
dari Microsoft Excel) seringkali digunakan untuk membuat informasi dari data
yang ada di dalamnya. Laporan laba rugi dan neraca merupakan bentuk informasi,
sementara angka-angka di dalamnya merupakan data yang telah diberi konteks
sehingga menjadi punya makna dan manfaat.
Dalam bidang
teknologi informasi dan komunikasi, informasi dapat berupa data ataupun
program-program komputer seperti pengolahan gambar dan pengolahan kata.
Sehingga untuk menyimpan semua informasi dan perintah tersebut komputer dilengkapi
dengan dua macam memori, yaitu RAM (Read Access Memory) dan ROM (Read Only
Memory) yang memiliki tugas yang berbeda. Informasi ini dimasukkan melalui
alat inputseperti keyboard, joystick, scanner, mause,
dan microphone. Serta disampaikan melalui alat output sepertimonitor,
speaker, dan printer.
Definisi menurut beberapa ahli :
JONER
HASUGIAN
Informasi adalah sebuah konsep yang universal dalam
jumlah muatan yang besar, meliputi banyak hal dalam ruang lingkupnya
masing-masing dan terekam pada sejumlah media.
KENNETH C.
LAUDON
Informasi adalah data yang sudah dibentuk ke dalam
sebuah formulir bentuk yang bermanfaat dan dapat digunakan untuk manusia.
Jadi secara umum informasi adalah sebuat data yang
memberikan pengetahuan yang berguna, dapat diolah dan memberikan kekuasaan
serta memiliki arti bagi penerima yang digunakan dalam pembuatan keputusan,
baik sekarang atau dimasa yang akan datang.
Untuk memperoleh informasi yang berguna, tindakan yang
pertama adalah mengumpulkan data, kemudian mengolahnya sehingga menjadi
informasi. Dari data-data tersebut informasi yang didapatkan lebih terarah dan
penting karena telah dilalui berbagai tahap dalam pengolahannya diantaranya
yaitu pengumpulan data, data apa yang terkumpul dan menemukan informasi yang
diperlukan.
George R. Terry, Ph. D. menjelaskan, berguna atau
tidaknya informasi tergantung pada beberapa aspek, yaitu:
1. Tujuan si penerima.
Apabila informasi itu tujuannya untuk memberikan
bantuan maka informasi itu harus membantu si penerima dalam usahanya untuk
mendapatkannya.
2. Ketelitian penyampaian dan pengolahan data
penyampaian dan mengolah data, inti dan pentingnya
info harus dipertahankan.
3. Waktu
Informasi yang disajikan harus sesuai dengan
perkembangan informasi itu sendiri.
4. Ruang dan tempat
Informasi yang didapat harus tersedia dalam ruangan
atau tempat yang tepat agar penggunaannya lebih terarah bagi si pemakai.
5. Bentuk
Dalam hubungannya bentuk informasi harus disadari oleh
penggunaannya secara efektif, hubungan-hubungan yang diperlukan, kecenderungan-kecenderungan
dan bidang-bidang yang memerlukan perhatian manajemen serta menekankan
informasi tersebut ke situasi-situasi yang ada hubungannya.
6. Semantik
Agar informasi efektif informasi harus ada hubungannya
antara kata-kata dan arti yang cukup jelas dan menghindari kemungkinan salah
tafsir.
Jadi, agar informasi itu menjadi berguna harus
disampaikan kepada orang yang tepat, pada waktu yang tepat, dan dalam bentuk
yang tepat pula. Tidak semua data merupakan informasi. Ada kantor-kantor yang menyimpan
data-data atau catatan yang sebenarnya tidak ada gunanya. Sebaliknya informasi
yang diperlukan dilengkapi dengan data.
Kualitas informasi tergantung dari 3 hal, yaitu
informasi harus :
·
Akurat, berarti informasi harus
bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga
berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
·
Tetap pada waktunya, berarti
informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.
·
Relevan, berarti informasi tersebut
mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang
satu dengan yang lainnya berbeda.
Metode pengumpulan data / Informasi :
1. Pengamatan
langsung
2. Wawancara
3. Perkiraan
koresponden
4. Daftar
pertanyaan
PENGERTIAN
PSIKOLOG
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dalam
hubungan dengan lingkungannya. Menurut asal katanya, psikologi berasal dari
bahasa Yunani Psyche yang berarti jiwa dan logia yang
berarti ilmu. Secara etimologis, psikologi dapat diartikan dengan ilmu yang
mempelajari tentang jiwa. Jiwa secara harfiah berasal dari perkataan
sansekerta JIV yang berarti lembaga hidup atau daya hidup.
Oleh karena itu, jiwa merupakan pengertian yang abstrak, tidak bisa dilihat dan
belum bisa diungkapkan secara lengkap dan jelas.
Psikologi adalah ilmu yang luas dan ambisius, dilengkapi oleh biologi dan ilmu
saraf pada perbatasannya dengan ilmu alam dan dilengkapi oleh sosiologi dan
antropologi pada perbatasannya dengan ilmu sosial. Beberapa kajian ilmu psikologi
diantaranya adalah :
- Psikologi perkembangan
Adalah bidang studi psikologi yang
mempelajari perkembangan manusia dan faktor – faktor yang membentuk perilaku
sejak lahir sampai lanjut usia. Psikologi perkembangan berkaitan erat dengan
psikologi sosial.
2. Psikologi sosial
Mempunyai
3 ruang lingkup yaitu :
- Studi tentang pengaruh sosial terhadap proses individu
- Studi tentang proses-proses individual bersama
- Studi tentang interaksi kelompok
3. Psikologi
kepribadian
Bidang
studi psikologi yang mempelajari tingkah laku manusia dalam menyesuaikan diri
dengan lingkungannya.
4. Psikologi kognitif
Bidang
studi psikologi yang mempelajari kemampuan kognisi.
Ø
Aspek Error dalam konteks Psikologi
perkembangan Organisasi berbasis sistem informasi
Aspek error merupakan isu
resiko yang terdapat dalam lingkungan berbasis Audit Sistem Informasi yang
disebabkan oleh ketidaksengajaan. Beberapa point yang harus diperhatikan oleh
Auditor dalam aspek error dalam lingkungan berbasis Audit Sistem Informasi:
a. Lack of Information. Kekurangan
informasi yang diterima oleh user mengenai aplikasi atau teknologi informasi
(IT) yang dimiliki oleh organisasi akan menyebabkan user kekurangan pengetahuan
maupun kemampuan dalam menggunakan aplikasi yang diimplementasikanoleh
organisasi. Hal ini akan menyebabkan user seringkali melakukan error
dalammengoperasikan aplikasi yang ada, sehingga data yang diolah dapat berisiko
tinggi, dengan tingkat kesalahan yang cukup besar.
b. Too much jargon. Selain
kekurangan informasi, jargon atau istilah yang terlalu beragam dalam aplikasi
akan membuat user bingung dalam mengoperasikan aplikasi yang ada. Hal ini
terutama terjadi pada karyawan yang sudah berumur, sehingga tingkat
kompleksitas dari istilah yang digunakan dapat mempengaruhi resiko tingkat
error yang terjadi.
c. Technophobia. Pengalaman
yang buruk terhadap teknologi informasi (IT) dapat menjadi trauma tersendiri
bagi seseorang atau karyawan. Dampak yang paling buruk dapat menyebabkan
seseorang atau karyawan menjadi technophobia. Kesalahan penanganan terhadap
technophobiadapat menyebabkan kerugian bagi individukaryawan maupun kerugian
besar bagi organisasi bisnis dalam bentuk kesalahan – kesalahan maupun
kehancuran data yang dimiliki oleh organisasi bisnis.
Ø Aspek Fraud
dalam konteks Psikologi perkembangan Organisasi berbasis Sistem Informasi
Selain aspek error, terdapat juga
aspek Fraud yang merupakan isu resiko dalam lingkungan Audit Sistem Informasi.
Fraud merupakan aspek yang dilakukan dengan oleh karyawan, dengan tujuan untuk
keuntungan diri sendiri yang tentu saja menjadi kerugian bagi organisasi
bisnis. Dalam lingkungan berbasis Audit Sistem Informasi, fraud yang dilakukan
karyawan berkenan dengan isu resiko terhadap asset organisasi bisnis, baik
asset berupa keuangan (financial loss) maupun asset berupa informasi
(non-financial loss) organisasi bisnis.
Fraud yang terjadi dalam lingkungan
Audit Sistem Informasi, dikenal dengan istilah Computer Fraud, yakni lebih
ditujukan untuk penyelewengan sumberdaya sistem informasi atau komputer yang
lebih banyak merugikan keuangan di suatu organisasi oleh orang dalam. Pelaku
Computer Fraud biasanya memiliki pengetahuan memadai dan keahlian tentang
sistem komputer dan menggunakan komputer sebagai target kejahatan. Namun, tetap
perlu diingat, dalam lingkungan Audit berbasis Sistem Informasi, tidak semua
kejahatan yang dilakukan menggunakan komputer masuk ke kategori kejahatan
komputer. Upaya penggelapan pajak dimana perhitungannya memakai komputer,
membeli barang via internet memakai nomor kartu kredit orang lain, mencuri
komputer, dsb tidak masuk kategori kejahatan komputer. Kasus pembobolan Bank
Indonesia, meruapakan salah satu contoh dari beberapa kasus kejahatan komputer
pernah terjadi di Indonesia.
Pembobolan tersebut terjadi bulan
Juli 1996 ketika melakukan pembobolan sejumlah 6,6 Miliar dengan menggunakan
bantuan komputer. Dibawah ini merupakan beberapa aspek psikologis yang memicu
terjadi fraud dalam lingkungan berbasis Audit Sistem Informasi yang dibagi
menjadi dua faktor, yakni faktor internal dan faktor eksternal:
1. Faktor
Internal.
Faktor ini merupakan aspek
yang berbicara mengenai manusia sebagai calon pelaku fraud. Pemahaman Auditor
terhadap aspek internal akan membantu Auditor dalam menganalisa fraud yang
terjadi dalam organisasi bisnis. Pemahaman terhadap aspek internal ini
dimaksudkan untuk memahami lebih mendalam mengenai karateristik pelaku fraud
yang ada ditinjau dari empat sisi, yakni :
• Hubungan dengan organisasi /
perusahaan : Orang dalam (pegawai) sendiri, orang dalam bekerja sama dengan
orang dalam, orang luar bekerja sama dengan orang dalam (pegawai), orang dalam
bekerja sama dengan orang luar, atau mantan pegawai
• Hubungan antar pelaku yang
bekomplotan : teman, keluarga (ayah – anak, suami – istri, adik – kakak, paman
– keponakan)
• Sisi Umur. Umumnya berusia relatif
mudah dan memiliki kepintaran / keahlian yang tinggi atau berprestasi kerja
yang baik
• Tugas/ jabatan orang dalam :
petugas kliring, operator komputer back office, bagian rekonsiliasi, bagian
rekening koran, asisten bagian EDP, programer/ system analist, petugas dukungan
komputer / teknisi, petugas data entry, manajer sistem informasi, manajer
keuangan.
2. FAKTOR
ESKTERNAL.
Faktor eksternal merupakan aspek
yang mempengaruhi manusia, yakni calon pelaku fraud untuk melakukan tindakan
kejahatan. Jadi yang menjadi pemicunya adalah aspek eksternal yang ada dalam
perusahaan, dalam hal ini perusahaan harus dapat meminimalisasi aspek eksternal
yang mempengaruhi terjadinya komputer fraud, sehingga dapat terlihat bahwa
pendekatan pencegahan antara aspek eksternal dengan aspek internal akan berbeda
fokusnya. Ada 3 aspek dalam faktor eksternal, yakni:
• Incentive/
pressure. Adanya tawaran berupa bonus yang diberikan kepada pihak manajemen
atau top-level-management akan membuat pihak manajemen berusaha untuk
menyajikan informasi laporan keuangan sesuai dengan kriteria ideal untuk
mendapatkan bonus atau insentif. Kecenderungan ini terjadi ketika pemegang
saham menjanjikan bonus dengan mensyaratkan kinerja yang menggunakan pengukuran
rasiorasio atau elemen dalam laporan keuangan, sehingga adanya kecenderungan
manajemen untuk “mengolah” atau “memasak” laporan keuangan yang akan disajikan
kepada pemegang saham.
• Oppurtunity. Kesempatan merupakan
hal yang paling mempengaruhi terjadinya fraud dalam organisasi bisnis. Adanya
kesempatan ini disebabkan oleh pengendalian yang kurang memadai dalam
lingkungan berbasis sistem informasi atau dapat juga disebabkan oleh adanya
celah dalam pengendalian yang ada. Hal yang perlu diingat oleh organisasi,
pengendalian hanya berfungsi untuk mengeliminasi fraud yang terjadi dalam
organisasi bisnis bukan menghilangkan resiko yang ada. Hal ini seringkali
berkenaan dengan analisa cost-benefit, karena disatu sisi organisasi ingin menerapkan
pengendalian yang sangat tinggi yang tentu saja membutuhkan biaya yang tinggi,
namun di sisi lain organisasi juga harus melakukan analisa terhadap benefit
yang didapatkan oleh organisasi tersebut.
• Rationalization. Faktor ”orang
lain juga melakukannya” merupakan hal yang cukup berbahaya bagi organisasi. Hal
ini dapat menjadi menjamurnya fraud dalam organisasi. Biasanya kondisi ini
dimulai dengan melakukan kejahatan yang kecil hingga menjadi suatu kebiasaan
yang akhirnya mencapai klimaks dengan melakukan kejahatan yang sangat merugikan
organisasi, hal ini terjadi karena dalam diri manusia, yakni karyawan yang
melakukan fraud, persaan yang tidak puas dengan apa yang didapatkan ketika
melakukan fraud dalam organisasi. Kondisi ini terus berlanjut dengan mengambil
keuntungan yang semakin besar dalam fraud yang dilakukan.
1. Contoh
Salah satu
contohnya yaitu pengguna komputer dalam pembuatan software-software untuk
bidang psikologi. Misalnya saja, di perusahaan sekarang ini banyak menggunakan
software tentang alat tes agar waktu yang digunakan dalam menyeleksi calon
karyawan baru lebih cepat dan efisien, serta tidak membuang tenaga para
penyeleksinya. Selain itu, contoh lainnya adalah dalam penggunaan software dari microsoft
office, dimana yang dahulunya kita harus memakai mesin ketik untuk membuat
surat atau membuat tulisan agar terlihat rapih, tapi sekarang berkat adanya
komputer dan system informasi maka pekerjaan kita untuk
membuat surat atau tulisan yang lain lebih cepat dan bahkan lebih rapih. Contoh
lain dalam bidang psikologi yaitu penggunaan laboratorium psikologi dimana
didalamnya menggunakan prinsip ilmu komputer.
Contoh lain
mungkin dengan sistem konseling online yang sekarang ini
banyak beredar dan banyak hadir di situs jejaring sosial. Hal-hal diatas merupakan
sebagian contoh penggunaan sistem informasi dalam bidang psikologi saat ini.
Dimana, ilmu psikologi juga berkembang berkat adanya perkembangan yang sangat
pesat dari ilmu komputer itu sendiri. Sistem informasi psikologi memuat aspek-
aspek psikologis dalam perkembangan organisasi berbasis sistem informasi.
Contoh dari sistem informasi psikologi disini adalah seperti tes- tes
psikologis yang sekarang sudah banyak ditemui di internet, konseling online,
dll.
Sistem Informasi Psikologi
Dari penjelasan mengenai pengertian
dari sistem, informasi, dan psikologi diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem
informasi psikologi adalah suatu sistem yang menyediakan informasi-informasi
yang berkaitan dengan ilmu psikologi yang dapat dijadikan untuk meningkatkan penguna
dalam pengambilan suatu keputusan terhadap penelitian, perencana, dan
pengelolaan.
Jika seseorang mendengan kata sistem informasi,
kebanyakan orang akan membayangkan sebuah komputer serta perangkat-perangkat
lainnya. Sistem informasi itu sendiri adalah suatu sistem dalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang
mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan
strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu
dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan. Sedangkan sistem
informasi psikologi merupakan suatu bidang ilmu yang mempelajari psikologi dan
hubungannya dengan penggunaan komputer dan pengaplikasiannya dalam bidang
psikologi. Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai
suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi
tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah,
mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan
sistem informasi atau peralatan sistem lainnya.
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan psikologi telah
dihubungkan dengan bidang sistem informasi seperti penggunaan komputer dalam
pengerjaan alat-lat tesnya. Di Unversitas Gunadarma telah menggunakan sistem
ini pada praktikum faal di laboratorium psikologi. Hal ini mengembangkan bidang
ilmu juga memudahkan bagi asisten laboratorium dan dalam pembelajaran bagi
mahasiswa itu sendiri.
Menurut
Bunrch dan Grudnistki (dalam Fatta, 2007) sistem
informasi yang terdiiri dari komponen-komponen seperti perangkat keras,
perangkat lunak, database, telekomunikasi, dan manusia, disebut dengan istilah
blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block) blok model
(model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block)
dan blok kendali (control block). Sebagai suatu sistem blok-blok tersebut
masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu
kesatuan untuk mencapai sasaranya.
Beberapa pengertin sistem informasi :
Menurut
Robert A. Leitch sistem informasi adalah suatu sistem
di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi
harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan.
Tujuan
Sistem Informasi :
1. Menyediakan
informasi untuk membantu pengambilan keputusan manajemen
2. Membantu
petugas didalam melaksanakan operasi perusahaan dari hari ke hari
3. Menyediakan informasi
yang layak untuk pemakai pihak luar perusahaan.
KOMPONEN
SISTEM INFORMASI
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang
disebut blok bangunan (building blok), yang terdiri dari komponen input,
komponen model, komponen output, komponen teknologi, komponen hardware,
komponen software, komponen basis data, dan komponen kontrol. Semua komponen
tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan
untuk mencapai sasaran.
1.
Komponen input
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem
informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang
akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2.
Komponen model
Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika,
dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan
di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran
yang diinginkan.
3.
Komponen output
Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang
merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua
pemakai sistem.
4.
Komponen teknologi
Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi,
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan
mengakses data, neghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian
dari sistem secara keseluruhan.
5.
Komponen hardware
Hardware berperan penting sebagai suatu media
penyimpanan vital bagi sistem informasi. Yang berfungsi sebagai tempat untuk
menampung database atau lebih mudah dikatakan sebagai sumber data dan informasi
untuk memperlancar dan mempermudah kerja dari sistem informasi.
6.
Komponen software
Software berfungsi sebagai tempat untuk
mengolah,menghitung dan memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk
menciptakan suatu informasi.
7.
Komponen basis data
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang
saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat
keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data
perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih
lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya
informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga
berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi
menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management
System).
8.
Komponen kontrol
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi,
seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan,
kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain
sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk
meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila
terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
ELEMEN
SISTEM INFORMASI
Sistem informasi terdiri dari elemen-elemen yang
terdiri dari orang, prosedur, perangkat keras, perangkat lunak, basis data,
jaringan komputer dan komunikasi data. Semua elemen ini merupakan komponen
fisik.
1. Orang
Orang atau personil yang di maksudkan yaitu operator
komputer, analis sistem, programmer, personil data entry, dan manajer sistem
informasi/EDP
2. Prosedur
Prosedur merupakan elemen fisik. Hal ini di sebabkan
karena prosedur disediakan dalam bentuk fisik seperti buku panduan dan
instruksi. Ada 3 jenis prosedur yang dibutuhkan, yaitu instruksi untuk pemakai,
instruksi untuk penyiapan masukan, instruksi pengoperasian untuk karyawan pusat
komputer.
3. Perangkat
keras
Perangkat keras bagi suatu sistem informasi terdiri
atas komputer (pusat pengolah, unit masukan/keluaran), peralatan penyiapan
data, dan terminal masukan/keluaran.
4. Perangkat
lunak
Perangkat lunak dapat dibagi dalam 3 jenis utama :
1)
Sistem perangkat lunak umum, seperti
sistem pengoperasian dan sistem manajemen data yang memungkinkan pengoperasian
sistem komputer.
2)
Aplikasi perangkat lunak umum,
seperti model analisis dan keputusan.
3)
Aplikasi perangkat lunak yang
terdiri atas program yang secara spesifik dibuat untuk setiap aplikasi.
5. Basis data
File yang
berisi program dan data dibuktikan dengan adanya media penyimpanan secara fisik
seperti diskette,hard disk, magnetic tape, dan sebagainya.
File juga meliputi keluaran tercetak dan catatan lain diatas kertas, mikro
film, dan lain sebagainya.
A. Jaringan
komputer
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer,
printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan
data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan
pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data.
B. Komunikasi
data
Komunikasi data adalah merupakan bagian dari
telekomunikasi yang secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan
data dan informasi diantara komputer-komputer dan piranti-piranti yang lain
dalam bentuk digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data. Data
berarti informasi yang disajikan oleh isyarat digital. Komunikasi data
merupakan bagian vital dari suatu sistem informasi karena sistem ini
menyediakan infrastruktur yang memungkinkan komputer-komputer dapat berkomunikasi
satu sama lain.
SUMBER :
http://febbyindrianiwahab.blogspot.com/
7 OKTOBER 2012 PUKUL 13.00
http://florensiaangela.wordpress.com/2012/09/30/sistem-informasi-psikolog/ 9 OKTOBER 2012 PUKUL 11.45
http://florensiaangela.wordpress.com/2012/09/30/sistem-informasi-psikolog/ 9 OKTOBER 2012 PUKUL 11.45
http://ichbinfania.wordpress.com/2012/09/29/sistem-informasi-psikologi/ 10 OKTOBER 2012 PUKUL 10.30